Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2024

Sandra Yang Kukenal

Sandra Dewi Hubungan saya dengan wanita kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung itu tidak sedekat dulu. Perbedaan keyakinan dan kesibukan masing-masing membuat kami jarang memiliki waktu untuk bertemu. Ketika Sandra Dewi memutuskan pindah ke Jakarta pada tahun 2001 untuk melanjutkan kuliahnya, saya tetap tetap tinggal di kampung saya di Galesong dan melanjutkan sekolah di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Kecantikannya membuat wanita penggemar Disney ini banyak dilirik oleh produser dunia hiburan di Jakarta. Awalnya hanya ikut kontes kecantikan, ia menang. Setelahnya, karirnya terus menanjak. Sandra, begitu saya sering memanggilnya dulu, ini terlibat di beberapa proyek film layar lebar yang membuat namanya semakin tenar. Ia kemudian mencoba peruntungan di dunia tarik suara, kurang sukses, tapi namanya sudah terlanjur tenar. Karena tuntutan profesi dan cicilan yang masih banyak, Sandra kemudian menjadi presenter sebuah acara musik di stasiun TV swasta di Jakarta. Acara ini berlangsung cuku...

Berebut Kursi di Takalar

27 November 2024 itu masih delapan bulan lagi, tetapi prosesnya sudah akan dimulai bulan april depan. Ada 545 daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah, ada 37 pemilihan Gubernur, dan 93 kota, serta 415 untuk kabupaten termasuk Kabupaten Takalar. Di Takalar Bupatinya dijabat oleh Pelaksana Tugas. PLT Bupati Takalar sudah lebih dari setahun tinggal di Kalabbirang, Pattalasang, di rumah jabatan yang beru direnovasi itu. Dan masih akan dijabat oleh PLT Bupati hingga setahun lagi sampai hadirnya bupati hasil pilkada. PLT Bupati bisa merasakan kursi itu hampir setengah masa jabatan bupati resmi. Banyak yang bisa dilakukan dan lebih dari cukup untuk bisa dikenal namanya. Kurang dari setahun, beberapa tokoh masyarakat di Takalar yang merasa diri mampu sudah mulai tancap gas. Bahkan sudah ada yang memanaskan mesinnya sejak jauh hari, sejak dua tahun lalu. Sudah ada beberapa figur yang terang-terangan memasang baliho dan menyatakan sikap siap ikut berpartisipasi sebagai bakal calon ...

Bintang Ramadan

Pisang Ijo menjelma menjadi sosok takjil yang begitu istimewa di tiap ramadan. Rasa dan aromanya, warna dan kenikmatan yang tunduk dalam kuasa sebuah Pisang Ijo menjadikannya sosok makanan yg memiliki tempat Istimewa bagi anak kampung sepertiku. Rasanya yang khas dan aromanya yang menggoda, membuat Pisang Ijo menjadi primadona. Warna hijau adonan dan kuning pisang di dalamnya, serta merah merona sirup DHT-nya merupakan perwakilan dari kesegaran dan kebahagiaan. 25 tahun lalu ketika kampung kami masih merupakan kampung dalam artian sebenarnya. Ketika panganan modern yang resepnya menjamur di jagat maya belum hadir. Pisang Ijo selalu menempati posisi istimewa di daftar menu berbuka keluarga di kampung. Penjual pisang Ijo musiman juga bertambah seiring meningkatnya permintaan pasar. Mereka Yang tadinya hanya menjual Kue Putu, kini beralih jadi penjual Pisang Ijo. Sepupu jauh saya yang sebelas bulan lamanya berjualan Ubi Goreng, penggorengannya dia gantung dan beralih menjual pisang Ijo. P...

Ramadan Kenangan

Bulan Ramadan, bukan sekadar bulan dibukanya pintu-pintu ampunan di langit, tapi juga bulan yang membuka banyak kotak kisah yang tertinggal di labirin-labirin waktu. Bagi saya dan tentunya banyak umat Muslim di dunia, Ramadan adalah gerbang memori yang mengantarkan kita pada nostalgia masa lampau. Kenangan yang terukir, tawa dan canda yang mewarnai, hingga pilu yang membekas. Bagi mereka yang beranjak remaja, Ramadan membawanya kembali ke masa kanak-kanak di kampung halaman. Kenangan tentang ngabuburit bersama teman, bermain petasan, atau sekedar berebut takjil di masjid. Bagi dia yang beranjak dewasa, memori tentang bulan Ramadan adalah momen reuni dengan sahabat karib. Mengaji bersama, tarawih berjamaah. Kenangan tentang persahabatan dan kebersamaan yang sulit terganti. Bagi mereka yang menua, Ramadan menghadirkan kenangan tentang keluarga. Tentang suasana rumah, Tentang sosok orang terkasih yang pergi mendahului. Anak-anak yang tumbuh dewasa, dan kebersamaan di meja makan saat sahur...

Ridwan Sau dan Gen Z

Ridwan Sau Ridwan Sau seperti mendapatkan angin keduanya di era sosial media ini. Pelantung lagu daerah berbahasa Makassar yang tenar di awal era 2000-an kini kembali sibuk mengisi panggung-panggung di sekitaran Sulawesi. Lagunya yang akrab di teliga remaja 90-an ke bawah ini juga ternyata bisa sangat diterima oleh generasi-Z. Fenomena Ridwan Sau, menjadi bukti bahwa lagu-lagu pop daerah tak lekang oleh waktu. Di era digital ini, di mana musik modern dan internasional mendominasi, lagu-lagu lawas seperti yang dipopulerkan oleh Ridwan Sau kembali digemari oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Media sosial, seperti TikTok dan YouTube, menjadi platform utama yang mempopulerkan kembali lagu-lagu pop daerah. Gen Z, yang dikenal aktif di media sosial, terpapar dengan konten-konten kreatif yang menggunakan lagu-lagu tersebut. Data menunjukkan bahwa 85% Gen Z di Indonesia menggunakan TikTok [Sumber: Katadata]. Platform ini telah melahirkan tren baru, seperti "dance challenge" dan ...