Duluh Mace -ku paling sering memarahiku kalau tidak mandi di pagi hari, beberapa kali aku diculik dari tempat bermain dan dibawah lari ke sumur timbah punya tetangga untuk dimandikan oleh Mace . Ingatan ini masi segar untuk mengenang masa-masa itu, bahkan dibeberapa kesempatan Mace masi sering memperlakukan ku demikian tapi sekarang adegannya sudah berbeda, besar ma toh! Otakku masi belum moderen untuk mencerna maksud dari perlakuan Mace -ku yang seperti itu, dulu waktu aku masi unyu-unyu. Aku bahkan sering menangis sebagai tamen agar bisa selamat dari penculikan itu. "ah..ga mau..ga mau.. aku ga mau mandi.. masi dinging kodong" keluh unyu-unyu disertai tangisan waktu itu tetapi pendirian Mace -ku tak tergoyahkan, aku direnggut dari tempatku, kepala di bawah dan kaki ku entah dimana. Mace ku kejam tapi penyayang, ya begitualah, aku tidak mau laporin beliau ke komisi perlindungan anak nanti saya berubah jadi batu. Pagi tadi nasib menghampiriku, sang pencerah datang di sia...