Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2012

Sondeng

1..2..3.. Mengenalmu dalam beberapa waktu terakhir adalah terlambat, jauh sebelum itu semestinya. Jika kepercayaan adalah sesuatu yang mahal maka mungkin aku telah membuang sesuatu yang paling berharga dalam hidupku. Engkau kecewa dan membuang segalanya, aku sungguh menyesali dan aku bangga padamu telah memilih. Dalam setiap detik adalah sesuatu yang baru dan engkau harus menikmatinya. Saat ini dan saat setelah ini engkaulah yang punya, untuk ku tak perlu. Sungguh aku telah menyadari, rasa cinta dan sayang adalah buah hati, ia ada begitu saja dan ia berpeluang dipetik siapa saja. Hasrat kita untuk memiliki bukanlah sesungguhnya cinta. Rindu dan kesabaran yang kita simpan ditempat terindah dalam keikhlasan adalah CINTA, dalam beberapa kebenaran itulah Ikatan Tuhan yang disebut jodoh.

Menunggu Untuk Berakhir

Pukul 23:00 waktu sekitar ku yang diriku sekarang nimbrung di 119 lebih beberapa koma derajart bujur timur. sensasi ngupil yang kualami terkadang sering datang tiba-tiba, seakan ada motivasi yang aneh jika perasaan itu datang. Maka sama halnya dengan sensasi ngupil, sensasi menulis ku juga demikian. terkadang ia datang seperti saat ini. Sehabis membaca beberapa artikel di dunia maya aku buka beberapa list lagu, "waiting for the end" kulihat ia ada dalam folder yang kuberi nama "barat". Ketika aku putar lagunya, aku semacam berubah jadi seorang Presiden yang di sana sini di demo oleh rakyatnya. Memimpin negeri akbar seperti Indonesia adalah sebuah kebanggaan dan sejarah, tetapi salah sedikit kita bisa serasa jadi daging panggang di mulut Serigala. Menjadi pemimpin berati bertanggung jawab pada diri, yang dipimpin, dan Tuhan sebagai penuntut di hari kemudian. Kita mesti tahu bahwa herarki negara dalam struktur yang kita pimpin adalah kita sebagai komando. Tegas dengan...

Ngobrol "tolo-tolo" Bag II

Orang Indonesia Bagian BARAT: "mahasiswa makassar hobinya cuma anarkis doang" Mahasiswa Makassar: "memang, kami di makassar suka makan Doang (UDANG) makanya kami hebat, punya kulit anti panas jadi kalau domo tdk usah bertedu" Orang Indonesia Bagian BARAT: "nanti kalain sulit dapat kerja di perusahaan karna kalian udah diblacklist sama mereka" Mahasiswa Makassar: "biarmi dhe, bukanji memang cita-cita ku jadi bawahan" Orang Indonesia Bagian BARAT: "sombong banget lho..!!!" Mahasiswa Makassar: "wee sambarang kau bilang, Sombong itu artinya alat kelamin wanita. porno ki memang otak nu kau"

Ngobrol "tolo-tolo"

Mahasiswa: "kami melakukan demonstrasi dalam menyikapi rencana kenaikan harga BBM untuk menunaikan fungsi kami sebagai kontrol sosial" Mahasiwa Murtad: "tapi kenapa pade selalu anarkis?" Mahasiswa: "tujuan kami melakukan domonstrasi adalah menyampaikan aspirasi dan selayaknya itu didengarkan, tapi entah mengapa pemerintah selalu tidak mau diajak kompromi dan malah membenturkan kami dengan POLISI (membawa pentungan) dan TENTARA (membawa senjata)' Mahasiswa Murtad: "tolo-tolo..!!!" Mahasiswa: "iyoo.. ka bapak nu kau PNS ji, saya kodong Nelayan"

"Aku Juga Mahasiswa Pak!"

"Ini buktinya!" Panas penuh emosi di jalan raya kota Makassar, jalan Perintis Kemerdekaan sibuk padat walau belum merayap. Hilir mudik kendaraan pukul empat sore, debu menyesaki dada. SPBU di jalan Perintis Kemerdekaan, depan taman makam Pahlawan Panaikang di jaga ketat oleh anggota TNI. Senjata laras panjangnya yang mengintimidasi, baret yang miringnya tak kenal sudut istimewa. Aku singgah mengisi tangki bensin dengan rasa penasaran. "pak kenapa banyak Tentara di sini?" tanyaku heran kepada petugas SPBU. kulihat petugas itu masi konsentrasi memegang ujung selan, ia melirik ke arah pencatat harga digital yang sudah tak meyakinkan. "ini untuk pengamanan karena banyak mahasiswa demo" jawabnya santai "tadi di jalan Andi Pangerang Pettarani ada SPBU yang dimasuki mahasiswa" lanjutnya. Aku berdiri heran sambil meraih dompetku di kantong celana. Dalam hati aku tersenyum dan berkata "pak gue juga mahasiswa kok"

Aroma Minyak Masa Lalu

"Selama saya menjadi penjual bensin eceran, saya telah mengalami enam kali kenaikan BBM" ujarnya bangga. Pak Amir adalah saksi hidup grafik menanjak dari sisa fosil zaman jurasik. Minyak bumi dari dalam perut kepulauan nusantara yang sejatinya dipersembahkan untuk hajat hidup manusia-manusia Indonesia. Aku masih kecil waktu itu, ketika sore menjelang di saat para nelayan bersiap dengan perahu Katinting berpenggerak mesin bensin. Mengarungi samudera demi menyambung hidup di esok hari. Aku sering disuruh paman membeli beberapa botol bensin dalam takaran tradisional (botol markisa Malino). Masih ku ingat aroma dan harganya, lima ratus rupiah per-botol yang setara lima ratus rupiah per-liter. Jika paman memberiku empat lembar rupiah yang di dalamnya berpose seekor Orang Hutan Kalimantan, aku sudah sempoyongan membawa empat botol yang cukup berat untuk ukuran anak delapan tahun. Membahas belang demi belang, aroma demi aroma, dan teori ekonomi demi ketahanan devisa negara. ...

Kabur

Diselah padatnya kegiatan di posko KKN, aku dan tiga orang temanku, Tahir, Ryan, dan Dwi menyempatkan untuk refresing alias kabur. Diakhir pekan dimalam minggu kami cair disuasana riuh penuh transaksi di pasar kebanggaan masyarakat kota Mandar Madani –pasar Senggol. Setibanya di kota Pare-pare tempat pertama yang kami kunjungi adalah kediaman Dwi. Kebetulan teman kami yang satu ini berdomisili di kota tersebut. Dusuguhi telur mata sapi kami makan dengan lahap karena tenaga telah terkuras oleh perjalan hampir dua jam dari posko KKN di Kabupaten Pangkep. Dari lezatnya makanan di meja makan kami terjun menuju pasar Senggol untuk hunting barang bermerek cap karung. Ryan dari tadi kulihat telah bernafsu untuk segera bertemu dengan buruannya, jacket bermerek sisa dari Asia Timur. Riuh pedagang menawarkan barangnya “barang baru..barang baru”. Antrian dan desakan pengunjung di malam minggu membuatku gerah, peluh mengucur membasahi tubuh. Aku juga mencuri pandang dari deretan pakaian-pakain dan...

Dua Sejoli

Bicara tentang konsep ke-Tuhan-an aku teringat saat pamanku dikampung bercerita dengan hebatnya, sampai menjadi abu seluruh cerutuh yang beliau kantongi. "dulu nak saat dunia ini baru akan terbentuk, Alla Ta'Ala dengan Nabi Muhammad saling bertanya satu sama lain tentang siapakah Tuhan sejati". Aku diam tak aingin kusanggah semangat meluap pamanku, kubiarkan kisahnya terus saja mengalir. "saat itu mereka bermain petak umpet, Nabi Muhammad-lah yang lebih dulu bersembunyi tetapi ia ternyata mampu dilihat dan diketahui oleh Allah Ta'Ala" (pungkasnya penuh gairah). "kemuadian giliran Allah Ta'Ala yang bersembunyi, ternyata Nabi Muhammad tidak mampu menemukanNya, maka sejak saat itu Allah Ta'Ala tidak pernah lagi menampakkan wujudnya sampai hari kiamat tiba" paman kembali mengisap penuh nikmat cerutunya yang redup digoda angin laut. Paman sering menyimpulkan bahwa eksistensi Tuhan yang sejati dimulai sejak peristiwa itu, Tuhan yang sejati tidak ...

1 Maret 2012

Bendera itu selalu berkibar  di depan mesjid hanya pada hari besar agama Islam. Warnanya hijau dengan gambar sepasang bulan dan bintang berwarna putih di tengahnya. Di bawah gambar bulan bintang terdapat tulisan “IMMIM”. Saat kecil dulu sering aku disuruh untuk memasang bendera penuh misteri itu di depan mesjid, aku melakukannya dengan bangga. Aku sering menganggapnya bendera agama Islam. Atau pada suatu imajinasi aku menggapnya sebagai bendera yang akan menuntunku masuk ke surga. Sampai aku naik kelas enam Sekolah Dasar aku baca disepotong kertas Koran bekas pembungkus kacang “pesanteren IMMIM” Bendera ini adalah saksi nyata peninggalan proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa tempo dulu. Aku tidak tahu tahun berapa mahasiswa KKN itu pernah singgah di kampungku, aku belum lahir kawan. “saat itu kamu belum lahir, bahkan di kampung belum ada mesjid, hanya ada surau dari kayu uling” begitulah kata pamanku. Sejak saat itu di dalam pikiranku telah tertanam gambaran tentang mahasiswa ...

Moment 1

Calon S.Si

Suatu pagi di Laboratorium Fisika Dasar (LFD) tepatnya di depan ruang Maxwel , dua lembar berkas di tangan sebagai modal awal - surat izin KKN dan akademik record. Tali gantungan flaskdisk (FD) yang mengalung dileher, isinya tidak kurang dari file mentah untuk tugas akhir (TA) nanti persiapan bulan enam :). Rauk muka yang selalu semangat dan nampak tua-ku kujdikan bodyface yang memungkinku bergerak lebih jauh. Style -ku memegang dua lembaran kertas dengan zise A4 adalah MESTAKUNG. Kubiarkan ia mencambukku hingga berdarah-darah. Watakku yang mirip kuda delman membuatku berfikir radikal terhadap diriku sendiri.
Bentuk kegerahanku terhadap ulah pahlawan bertanduk yang semakin gencar menyesatkan manusia tak bersekolah di kampung halamanku.

Avatar Of The "KKN"

KKN: Kaluku Kaliki Na'anre Maneng (song By Childrens of Kampung)... Balas dengan senyuman.