Kegilaan pandemi covid-19 memasuki babak baru. Entah karena orang-orang sudah bosan. Atau mungkin mereka memang setiap hari gencar mencari informasi.
Tetapi masyarakat sekarang sepertinya terbagi pada dua kepercayaan. Ada yang meyakini bahwa pandemi ini hanya akal-akalan segelintir orang. Ada juga yang masih tetap percaya bahwa wabah ini memang hadir secara alamiah.
Saya sendiri masuk dalam golongan yang sudah bosan dengan situasi ini. Sehingga yang tadinya saya percaya wabah ini hadir secara alamiah. Kemudian murtad, Sedikit demi sedikit mempercayai teori pertama tadi.
"Bangsat, kayaknya kita sedang dikerjai" gumam saya dalam hati, di suatu sore dalam kondisi perut kosong.
Mesipun setelah berbuka dan kesadaran saya kembali. Tentunya saya tetap menyangkal telah murtad dari keyakinan bahwa Covid-19 muncul secara alamiah.
Tetapi masa-masa setelahnya, peristiwa sore itu benar-benar telah mengubah segalanya. Saya sering berfikir, jika memang ini akal-akalan segelintir elit saja. Bagaiman jika elitnya lalai dan virus yang mereka ciptakan jadi tidak terkontrol.
Atau jangan-jangan memang wabah ini hadir secara alamiah. Tetapi dasar otak kapitalis, segelintir elit global justru membuatnya semakin menakutkan dengan kekuatan medianya. Dan pada akhirnya keuntungan yang dicari. Begitu kecurigaan ku.
Bagai menyiram api dengan minyak. Halusinasi akibat sudah bosan di rumah saja. Data terbaru yang dirilis para ahli mengatakan bahwa jenis virus Sars Covid 2 ini.
Yang menyebar di daratan Amerika itu justru bertipe A. Sedangkan yang bergentayangan di Cina itu kebanyakan bertipe B. Kurang ajar betul fakta ilmiah itu.
Bagaima mungkin yang bertipe B justru lebih duluan mewabah. Sedangkan yang bertipe A justru belakangan, munculnya di Amerika Serikat pula.
Kayaknya kita memang sedang dikerjai 😄
Comments
Post a Comment