Skip to main content

Telegram dan Film Bajakan

telegram
Mungkin masih banyak diantara kita masyarakat Indonesia yang masih belum familiar dengan aplikasi chating Telegram. Wajar saja karena memang aplikasi buatan Durov bersaudara asal Rusia ini datang belakangan. Aplikasi BBM, Line, Whatsapp, serta Wechat tentunya lebih akrab karena selain datang lebih dulu, deretan aplikasi ini juga bahkan ada yang mempromosikan diri melalui iklan di tivi-tivi.Telegram, pada umumnya sama dengan aplikasi chat lainnya yang berfungsi sebagai aplikasi komunikasi yang berbasis teks yang kemudian hari juga mendukung komunikasi suara. Aplikasi yang berlogo kapal terbang kertas ini bayak digunakan di seluruh dunia karena dianggap mampu memberikan keamaan bagi penggunanya karena telah dilengkapi teknologi enkripsi. Walaupun sebenarnya Whatsapp juga menerapkan teknologi semacam ini tetapi Telegram masih dianggap lebih unggul.Masih menurut Fortinet yang saya kutip dari situs kompas(.)com, kelebihan Telegram dari segi keamanan adalah teknologinya yang open source. Oleh karena itu, enkripsi bisa dikembangkan beramai-ramai dan dari developer seluruh dunia.Berkat keunggulannya dibidang keamanannya inilah sehingga aplikasi chat Telegram ini disinyalir banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok ektrimis.Maka berdasarkan alasan keamanan itu sehingga oleh pemerintah republik Indonesia dilkukan kebijakan pemblokiran. Untuk sementara pemblokiran masih ditingkat web aplikasinya sehingga kabarnya ada beberapa operator penyedia layanan seluler yang telah memenuhi kebijakan pemerintah tersebut.Saya sendiri yang menggunakan operator Tri dalam berselancar di dunia maya belum merasakan kebijakan yang diterapkan tersebut sampai sekarang (16/7).Selama ini saya memanfaatkan Telegram untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang telah memiliki aplikasi yang sama. Kebanyakan teman-teman saya di komunitas startup dan beberapa komunitas IT memakai aplikasi ini untuk kami berkomunikasi. Kami memanfaatkan fitur group yang bisa menampung ribuan member.Saya juga mengikuti beberapa channel Telegram yang membahas tentang pemograman dan desain. Oh iya, tersedianya channel atau kanal merupakan salah satu kelebihan dari Telegram. Beberapa waktu lalu ada teman yang membagikan tautan channel yang katanya fokus membahas film hollywod terbaru. Saya penasaran dan akhirnya mengklik tautan tersebut.Benar adanya, channel yang dimaksud memang membahas tentang film dan terkadang membagikan bajakan film yang dibahas. Tak tanggung-tanggung, film berkawlitas blue rey dengan mudahnya dapat kita download di channel tersebut. Karena saya bukan golongan masyarakat berpenghasilan besar sehingga tak semua film terbaru bisa saya tonton di layar lebar bioskop. Maka kehadiran channel ini sedikit banyak bisa memuaskan dahaga hiburan saya terkait film-film terbaik.Terkait dengan rencana pemerintah memblokir aplikasi Telegram ini saya pribadi sangat tidak setuju. Terlepas dari perbuatan ilegal saya di channel pembagi film bajakan itu. Sebenarnya saya mendapatkan banyak manfaat penting terkait keberadaan Telegram. Banyak channel-channel di aplikasi ini yang membahas tema bermanfaat termasuk yang membahas tentang desain dan pemograman tadi.Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki Telegram adalah salah satunya tersedianya bot. Kalau kalian belum tahu tentang bot, silahkan cari penjelasannya sendiri ya :).

Comments

Popular posts from this blog

Sandra Yang Kukenal

Sandra Dewi Hubungan saya dengan wanita kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung itu tidak sedekat dulu. Perbedaan keyakinan dan kesibukan masing-masing membuat kami jarang memiliki waktu untuk bertemu. Ketika Sandra Dewi memutuskan pindah ke Jakarta pada tahun 2001 untuk melanjutkan kuliahnya, saya tetap tetap tinggal di kampung saya di Galesong dan melanjutkan sekolah di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Kecantikannya membuat wanita penggemar Disney ini banyak dilirik oleh produser dunia hiburan di Jakarta. Awalnya hanya ikut kontes kecantikan, ia menang. Setelahnya, karirnya terus menanjak. Sandra, begitu saya sering memanggilnya dulu, ini terlibat di beberapa proyek film layar lebar yang membuat namanya semakin tenar. Ia kemudian mencoba peruntungan di dunia tarik suara, kurang sukses, tapi namanya sudah terlanjur tenar. Karena tuntutan profesi dan cicilan yang masih banyak, Sandra kemudian menjadi presenter sebuah acara musik di stasiun TV swasta di Jakarta. Acara ini berlangsung cuku...

Menu Yang Sama

Penjual Daging Ayam di Bontopajja Waktu seperti berhenti di tempat jagal ayam potong. Bunyi pisau menyayat setiap bagian danging dan tulang ayam, menghadirkan irama yang perlahan menyadarkankanku, Ramadan akan segera beranjak pergi. Semacam ritual tahunan menjelang hari raya idul Fitri. Tahun ini giliranku mencari bahan opor ayam. Pukul sebelas lebih sedikit, saya memilih datang lebih awal saat antriannya belum ramai. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya waktu sore menjadi saat yang tidak saya sarankan datang ke tempat jagal ini. Menu opor telah menjelma sebagai rasa yang mewakili kepergian bulan ramadan. Karinya seperti ucapan "see you goodbye". Aroma kelapa dan santannya menjadi pelatuk momen perpisahan. Besok tak sama lagi walau menu yang hadir mungkin sama. Kehangatan bulan kesembilan dalam penanggalan hijriah ini memang tak ada tandingannya. Dahaga dan lapar adalah bumbu dari perjuangan sebulan lamanya. Entah dari mana tetapi magis bulan ramadan selalu sama dan akan tetap...

Ridwan Sau dan Gen Z

Ridwan Sau Ridwan Sau seperti mendapatkan angin keduanya di era sosial media ini. Pelantung lagu daerah berbahasa Makassar yang tenar di awal era 2000-an kini kembali sibuk mengisi panggung-panggung di sekitaran Sulawesi. Lagunya yang akrab di teliga remaja 90-an ke bawah ini juga ternyata bisa sangat diterima oleh generasi-Z. Fenomena Ridwan Sau, menjadi bukti bahwa lagu-lagu pop daerah tak lekang oleh waktu. Di era digital ini, di mana musik modern dan internasional mendominasi, lagu-lagu lawas seperti yang dipopulerkan oleh Ridwan Sau kembali digemari oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Media sosial, seperti TikTok dan YouTube, menjadi platform utama yang mempopulerkan kembali lagu-lagu pop daerah. Gen Z, yang dikenal aktif di media sosial, terpapar dengan konten-konten kreatif yang menggunakan lagu-lagu tersebut. Data menunjukkan bahwa 85% Gen Z di Indonesia menggunakan TikTok [Sumber: Katadata]. Platform ini telah melahirkan tren baru, seperti "dance challenge" dan ...