Semua korban insiden runtuhnya tambang bawah tanah (Big Gossan) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kabupaten Mimika, Papua telah berhasil dievakuasi. Terdapat 28 korban tewas dan sisanya mengalami luka berat dan ringan. CEO Freeport pusat dan President Direktur PTFI dipanggil menghadap ke Jakarta untuk melaporkan hasil temuan terhadap peristiwa yang terjadi.
Menilik kebelakang sekitar sebulan, saat itu aku masih menjalani program Kerja Praktek di wilayah kerja PTFI. Saya dan seorang teman melakukan survey geolistrik di overburden tambang terbuka Grasberg. Dan beberapa ratus meter di bawah tambang terbuka, di sebelah tenggara Grasberg disitulah Big Gossan berada.
Untuk bisa ke Grasberg yang berada di ketinggian +3700 meter maka PTFI membuat kereta gantung atau lebih dikenal dengan sebutan tram. Tram menghubungkan Mile 74 di pengolahan konsentrat PTFI ke Gunung Biji Timur (GBT). GBT adalah bekas tambang terbuka (Estberg) pertama PTFI yang sudah di pensiunkan.
Pekerja yang bekerja di wilayah GBT dan Grasberg harus menggunakan tram yang membentang satu setengah kilometer untuk bisa sampai ke atas. Ngeri dan menakjubkan kesan pertamaku saat naik tram. Pernah suatu ketika aku bertanya pada salah seorang teman saat di atas tram.
"tingginya ini tram ya?" sahutku kagum.
"iyo Pang" jawab temanku santai.
"bagaimana mi kalau putus talinya ini dich, mati semuaki pasti???" kembali aku bertanya dengan penasaran.
Ia nampak tersenyum sedikit lalu menjawab rasa penasaranku.
"tram ini hampir setiap hari mengalami pengecekan karena kalau jatuh ki dan korbannya lebih dari 13 orang maka tambang ini langsung ditutup"
Aku terdiam dalam imajinasiku yang absurd.
Sebulan berlalu, aku sekarang sudah kembali ke Makassar dan kudengar bencana yang dialami PTFI yang telah merenggut 28 jiwa. Aku terkadang berpikiran polos seperti jawaban temanku, bahwa ending dari cerita PTFI adalah kata "tutup" Seperti yang dilakukan pemerinta Amerika Serikat kepada British Petroleum di teluk Mexico. Entahlah????... Ini semua masalah politik dan dompet. Kita tunggu saja bagaimana pemerintah akan mempermalukan dirinya.
![]() |
Uacapan Selamat Datang di GBT |
![]() |
Di atas tram |
![]() |
Pengolahan konsentrat di Mile 74 |
![]() |
Tram |
Comments
Post a Comment