21 Mei 2013.
Masih seperti yang kemarin, mentok pada samudera skripsi yang tak berujung. Ku mulai dengan semangat dan ku akhiri dengan kata "tamat" walau kenyataannya tak pernah bergerak dari titik. Sepotong manisnya mahasiswa akhirnya kurasakan, menggalau dalam orbit. Skripsi tak mau membumi dan entah mengapa iya betah di angan-angan?
Ku rasakan ini bukan beban, ku rasakan ini tak berwujud siksaan tetapi saya curiga inilah yang dimaksud garis imajiner yang menghubungkan antara rasa dan karya. Terpaku meski ku lihat diriku ternyata sedang terbang. Terbelenggu, tetapi langkah ku menuju keterhinggaan. Oh Tuhan...!
Comments
Post a Comment