Kalau dirasa-rasa, dicuekin itu asyik juga yaa. Pada momen sepert itu saya merasakan derita fakir perhatian. Sesaat kemandirian akan berperan besar dalam bersimbiosis dengan waktu. Dicuekin bisa saja ini adalah semecam time education untuk naik kelas nanti, banyak rumus yang mesti dicarikan solusi.
Gold moment suasana syahdu dicuekin adalah ketika bulan nampak indah setiap malam dan otak menjadi lebih kreatif. Hening membuat ku semakin bergairah membasuh embun di pagi hari. Jam terjaga semakin panjang meski itu hanya digunakan sebesar-besarnya untuk menelaah kata dalam buku tanpa olah raga jari (SMS-an) :-).
Jika kita membayangkan keindahan seseorang disaat kita dicuekin maka keindahan itu nampak semakin menggila, entah ini dinamakan efek apa?. Gemercik air merdu hangat menyusuri lorong tenggorokan saat kuhaus di tengah malam. Ada solusi yang ditawarkan tetangga sebelah pintu "ingat kekurangannya" tapi semua itu hanya aib yang menandakan bahwa aku benar telah dicuekin. Lalu terpikir obrolan di radio tempo hari, "pergi bercermin supaya kau tahu kekuranganmu sendiri". Ini semacam aksi Harakiri (leng: Jepang) sebagai bentuk kekalahan alias pembunuhan karater yang pelakunya adalah diri sendiri dengan maksud balik kanan bubar barisan.
Lalu gue simpulkan Ini murni dicuekin, tak ada maksud lain dibalik perkarah ini supaya semuanya redah dan kedamaian pun berangsur datang.
Lalu gue simpulkan Ini murni dicuekin, tak ada maksud lain dibalik perkarah ini supaya semuanya redah dan kedamaian pun berangsur datang.
![]() |
Susana Medan Perang di tempat tidur saat terjadi kasus pen-cuek-an secarah sepihak. |
Comments
Post a Comment