Leo |
Bulan Muharram bagi sebagian besar masyarakat suku asli makassar pedalaman adalah bulan dengan segala kisah heroik perjuangan Islam dimasa lalu. Bagi mereka dibulan inlah sejumlah perang besar tercatat oleh sejarah. Mereka menggelar bulan ini dengan sebutan "bulang Bambang" yang artinya kurang lebih bulan yang panas penuh gejolak. Sehingga dikehidupan masyarakat suku makassar sering menggelar untuk mendinginkan bulan Muharram ini, begitulah kepercayaan mereka. Dulu saat aku masi kecil aku sering dilarang bepergian, memanjat pohon, berenang di laut, bahkan aku dilarang tidur di atas rumah pohon yang aku buat, itu semua karena aorah bulan Muharram yang sangat disakralkan.
7 Muharram 1411 H, dua puluh tahun yang lalu aku lahir ke dunia dan sekarang telah tumbuh dirawat dalam tungku kemiskinan keluarga nelayan dan tempaan panas barah palu penderitaan. Aku yang terlahir dibulan paling panas dalam mitos suku makassar, telah menjadi sesosok umat yang tindak tanduknya tidak jauh dari kata "panas". Watak tinggi tensi, cepat naik pitan adalah warna alamia dalam merah darahku. Tak ada yang bisa dibanggakan dari sesosok jasad yang bernyawa dengan bentuk paling kolok seperti ku. Merupakan satu dari tujuh milyar lebih penduduk bumi yang terdeteksi mengidap penyakit jiwa tingkat awal. Aku, itu kawan.
Ada yang ingin aku ceritakan perihal tanggal lahirku ini kawan, dulu saat aku masi duduk di bangku sekolah dasar. Guruh ku pernah bertanya tentang tanggal lahirku. Aku pulang ke rumah bertanya kepada ibu ku. setelah menerawang ke masa lalu ibu memberikan keterangan yang aku tak paham maksudnya, "7-1-1411 H".
Ketika kubawa ke depan guru ku kulihat ia dengan sedikit senyum dan ribuan rasa bingung."ijasah sekolah dasar tak mengharapkan penanggalan tahun hijriyah anak muda", itulah bahasa tubuh yang bisa kuartikan dari guru ku. Esoknya tanpa pamit guru ku telah mencantumkan 3 Februari 1990 sebagai tanggal lahirku di rapor yang berwarna merah hati, itulah rapor pertamaku. Aku tak ambil pusing.
Sekarang setelah aku mendapatkan sedikit ilmu dasar perbintangan. Aku berminat untuk mencari tanggal lahirku dalam perhitungan tahun Masehi. Dengan kerja keras, mengumpulkan cerita dari buku-buku dan inti dari jumlah hari tahun hijriyah dan tahun Masehi maka kudapatkan satu kepastian yang kuyakini. Aku dengan rasa bangga telah mendapatkan kunci rahasia dibalik waktu. Telah kudaptkan tanggal paling bersejarah selama karierku manjadi manusia. 30 juli 1990, itulah tanggal lahirku kawan.
Meski itu tidak akan mengubah deretan angka lahir diseluruh data akademikku nantinya, tapi aku senang bukan kepalan karena telah kudapatkan rahasia besar waktu dari masa awal kehidupanku. Ternyata aku seorang putra Leo.
Comments
Post a Comment