Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Maret dan Panen

Suasana panen menggunakan mesin pemotong padi modern Akhir maret saat matahari tepat di atas ubung-ubung masyarakat yang tinggal di wilayah katulitiwa bumi. Saat matahari bersinar sejadi-jadinya, walaupun terkadang masih ada sisa-sisa hujan bulan maret. Kesibukan melanda masyarakat di negeri agraris ini, tak terkecuali di wilayah pertanian di kampung halamanku - Galesong. Masih tersisah beberapa ribu hektar tanah pertanian dari serbuan pengembang perumahan. Ada gairah yang menyenangkan saat melihat para petani lalu-lalang mengakut berkarung-karung padi dari ladang. Tumpukan karung-karung putih besar tergeletak di pematang, ada juga yang sedang diangkut menggunakan mobil menuju pengepul. Beberapa tahun terakhir, ada nuansa berbeda dalam pola gerak petani di daerahku. Dahulu sekali saat musim tanam tiba, pemandangan aktifitas menanam yang bersemangatkan gotong royong masih kental terlihat di ladang persawahan. Masyarakat membantu satu sama lain dalam aktifitas menanam bibit demi b...

Rakyat Tenang, Elit Tegang.

Susana acara masyarakat Jika melihat perilaku masyarakat secara umum di kabupaten Takalar setelah pelaksanaan Pilkada 2017 maka patutlah sekiranya kita bersyukur. Meski ada sedikit tensi yang terkadang timbul tetapi kemungkinannya tidak berlangsung lama. Masyarakat juga memiliki kecenderungan untuk menerima hasil pilkada yang telah dilaksanakan. Beberapa hari terakhir ini saya sering bercengkrama dengan keluarga dan tetangga yang memiliki pilihan politik berbeda. Walaupun mereka sedikit minder dan masih kadang berubah mood secara tiba-tiba jika pembahasan beralih ke topik pilkada. Tetapi itu tidak lebih dari pengaruh fisikologis musiman, karena sungguh tidak ada kekalahan yang nikmat, hehehehe. Masyarakat kembali melaksanakan rutinitas seperti biasa, dan saya rasa aroma persaingan dan ketegangan karena perbedaan pilihan itu akan menguap seiring berjalannya waktu. Entahlah, tetapi mungkin masyarakat kecil memang tetaplah menjadi komonditi politik yang selalu menjadi korban...

Sampai Jumpa Pilkada

Pesta demokrasi yang melelahkan di kabupaten Takalar baru saja berakhir, secara de jure memang seperti itulah adanya. Pemenang telah diplenokan KPU tanggal 22 februari lalu. Walaupun secara de facto oleh negara masih harus menunggu proses hukum antara pihak pelapor dengan penyelenggara pemilu di meja Mahkama Konstitusi. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, hampir setiap kaum terpelajar di Takalar sudah paham bahwa pesta demokrasi ini, siapa-pun pemenangnya kemungkinan akan menggunakan peluru terakhir dari pistol yang ia miliki. Suasana Kamapanye di Pilkada Takalar 2017 Di pilkada Takalar kali ini saya pribadi cukup aktif terjun di kegiatan kampanye salah satu pasangan calon. Bisa dikatakan ring tiga dalam struktur, atau bisa dikatakan barisan kulit terluar, hahaha, meskipun saya sendiri sesungguhnya tak terlalu ambil pusing dengan tetek bengek tingkatan struktur itu. Keterlibatan aktif saya di pilkada kali ini lebih kepada dorongan moril dengan melihat adanya ketidakber...