Rencana pembangunan tower listrik saluran udara tegangan tinggi oleh PLN di kelurahan Pattene', kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, mendapat penolakan, Kamis (12/7).
Masyarakat yang sawahnya terkena imbas rencana pembangunan tower tersebut menolak. Mereka berasalan bahwa sawah yang mereka tanami sudah akan dipanen akhir bulan Juli ini.
Menurut keterangan salah satu petani, Daeng Tarru mengatakan bahwa dia tidak rela sawahnya yang sebentar lagi dipanen, dirusak.
Daeng Tarru menambahkan bahwa telah disampaikan kepada kami sebelumnya rencana pembangunan tower ini di bulan Agustus. Tetapi kenapa sekarang (Juli) tiba-tiba mau dibangun di sawah kami yang belum panen.
Daeng Tarru berharap pihak terkait bisa memperhatikan kondisi mereka yang hanya berprofesi sebagai buruh tani.
Masyarakat petani di Kelurahan Pattene' ini sebagaian besar menggantungkan hidup kepada hasil pertanian. Mereka berharap pemerintah setempat bisa membelah hak mereka atas rencana pembangunan tower tersebut. Karena hal ini bisa merugikan masyarakat khususnya petani yang ada di daerah tersebut.
Lawan persawahan di Pattene' |
Masyarakat yang sawahnya terkena imbas rencana pembangunan tower tersebut menolak. Mereka berasalan bahwa sawah yang mereka tanami sudah akan dipanen akhir bulan Juli ini.
Menurut keterangan salah satu petani, Daeng Tarru mengatakan bahwa dia tidak rela sawahnya yang sebentar lagi dipanen, dirusak.
Daeng Tarru menambahkan bahwa telah disampaikan kepada kami sebelumnya rencana pembangunan tower ini di bulan Agustus. Tetapi kenapa sekarang (Juli) tiba-tiba mau dibangun di sawah kami yang belum panen.
Daeng Tarru berharap pihak terkait bisa memperhatikan kondisi mereka yang hanya berprofesi sebagai buruh tani.
Masyarakat petani di Kelurahan Pattene' ini sebagaian besar menggantungkan hidup kepada hasil pertanian. Mereka berharap pemerintah setempat bisa membelah hak mereka atas rencana pembangunan tower tersebut. Karena hal ini bisa merugikan masyarakat khususnya petani yang ada di daerah tersebut.
Comments
Post a Comment