Langit Rusia cerah Kamis sore itu. Lewandoski dan kawan-kawan bersiap menjamu satu-satunya wakil dari Asia yang tersisah. Jepang masih memiliki asah untuk tampil di babak 16 besar ajang empat tahunan, Piala Dunia FIFA.
Kesuke Honda dan kawan-kawan hingga setidaknya sebelum melangsungkan laga dengan Polandia, mereka masih menduduki puncak klasemen group H. Mereka berhasil melumat Colombia dipertandingan pertama dan berbagi poin sama dipertandingan ke dua melawan Senegal.
Jepang memiliki peluang besar untuk lolos karena hanya akan melawan tim yang sudah pasti gugur, Polandia. Mereka cukup mempertahankan hasil imbang hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan. Walaupun sebenarnya Polandia juga tidak ingin kalah begitu saja dan pulang kampung dengan poin nol.
Volgograd Arena cukup bergairah sore itu. Banyak wajah-wajah Asia yang berseliweran di penjuru stadion. Dan saat pertandingan berlangsung Polandia langsung tampil menyerang. Berkali-kali pasukan yang diasuh Nawalka itu membuat peluang. Lewandoski yang berstatus sebagai top skorer Bundesliga Jerman terlihat berkali-kali berjibaku membuka peluang gol.
Sedangkan di waktu bersamaan, Senegal saling jegal dengan Colombia di Samara Arena. Senegal sebenarnya cukup dengan hasil imbang untuk bisa melanjutkan langka ke 16 besar. Tetapi halsil itu dianggap masih riskan karena lawan yang dihadapi adalah tim kuat dari Amerika Latin. Dan juga Colombia akan berjuang mati-matian memperoleh kemenangan.
Dibabak pertama Senegal yang dikomandoi olah Sadio Mane berhasil menunjukan permainan yang solid. Tercatat bahwa Colombia mengalami kesulitan menembus kotak penalti Senegal hingga babak pertama berakhir.
Kondisi group H masih adem-adem saja setidaknya hingga menit ke 59’ pada pertandingan Jepang vs Polandia. Bednarek berhasil memanfaatkan umpan tendangan bebas dari temannya. Dia berhasil membobol gawang Jepang yang dikawal Kawasima.
Jepang kini dibawah tekanan, poin mereka kina berada di peringkat ke tiga. Jika hasil imbang Senegal vs Kolombia masih tetap sama maka Jepang harus membuang harapan melaju ke 16 besar. Sedangkan di Samara Arena, Colombia tampil lebih baik dibanding babak pertama. Mereka berjibaku melakukan serangan untuk memantapkan langkah.
Menit ke 74, Mina yang merupakan cadangan mati di Barcelona berhasil membuat sebiji gol. Ia menciptakan keunggulan untuk Colombia yang akhirnya berhasil mengantarkan timnya ke babak selanjutnya. Kedua pertandingan di group H ini berakhir dengan skor yang tidak berbuah. Colombia unggul 1-0 atas Senegal, dan Polandia mempecundangi wakil Asia dengan skor yang sama.
Colombia kini menjadi pimpinan kelasemen dengan raihan 6 poin. Sedangkan yang berhasil menemani Colombia adalah Jepang. Jepang berhasil menciptakan sejarah baru di ajang persepak bolaan dunia. Mereka menjadi tim pertama yang lolos kebabak selanjutnya dengan bermodal point Fair Play.
Skema ini dihitung berdasarkan akumulasi jumlah kartu yang diterima pemain dalam satu tim selama mengikuti kejuaraan. Jepang dan Senegal memiliki jumlah poin, head to head, dan jumlah gol yang sama persis sehingga sistem poin Fair Play ini dijadikan sebagai penentu. Tim dengan jumlah kartu lebih sedikit mendapatkan peluang lolos ke babak selanjutnya.
Untuk itu masyarakat negeri kita tercinta ini yang konon gila sepakbola ini perlu tahu bahwa menjaga perilaku di atas lapangan itu sangat penting. Kedisiplinan dan sikap menghargai lawan sebagai sesama pencari nafka di bidang sepakbola harus senantiasa dijaga. Keinginan untuk melukai dan mencederai lawan harus dibuang jauh-jauh sebelum kita bermimpi tampil di Piala Dunia FIFA.
Kesuke Honda dan kawan-kawan hingga setidaknya sebelum melangsungkan laga dengan Polandia, mereka masih menduduki puncak klasemen group H. Mereka berhasil melumat Colombia dipertandingan pertama dan berbagi poin sama dipertandingan ke dua melawan Senegal.
Jepang memiliki peluang besar untuk lolos karena hanya akan melawan tim yang sudah pasti gugur, Polandia. Mereka cukup mempertahankan hasil imbang hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan. Walaupun sebenarnya Polandia juga tidak ingin kalah begitu saja dan pulang kampung dengan poin nol.
Volgograd Arena cukup bergairah sore itu. Banyak wajah-wajah Asia yang berseliweran di penjuru stadion. Dan saat pertandingan berlangsung Polandia langsung tampil menyerang. Berkali-kali pasukan yang diasuh Nawalka itu membuat peluang. Lewandoski yang berstatus sebagai top skorer Bundesliga Jerman terlihat berkali-kali berjibaku membuka peluang gol.
Sedangkan di waktu bersamaan, Senegal saling jegal dengan Colombia di Samara Arena. Senegal sebenarnya cukup dengan hasil imbang untuk bisa melanjutkan langka ke 16 besar. Tetapi halsil itu dianggap masih riskan karena lawan yang dihadapi adalah tim kuat dari Amerika Latin. Dan juga Colombia akan berjuang mati-matian memperoleh kemenangan.
Dibabak pertama Senegal yang dikomandoi olah Sadio Mane berhasil menunjukan permainan yang solid. Tercatat bahwa Colombia mengalami kesulitan menembus kotak penalti Senegal hingga babak pertama berakhir.
Kondisi group H masih adem-adem saja setidaknya hingga menit ke 59’ pada pertandingan Jepang vs Polandia. Bednarek berhasil memanfaatkan umpan tendangan bebas dari temannya. Dia berhasil membobol gawang Jepang yang dikawal Kawasima.
Jepang kini dibawah tekanan, poin mereka kina berada di peringkat ke tiga. Jika hasil imbang Senegal vs Kolombia masih tetap sama maka Jepang harus membuang harapan melaju ke 16 besar. Sedangkan di Samara Arena, Colombia tampil lebih baik dibanding babak pertama. Mereka berjibaku melakukan serangan untuk memantapkan langkah.
Menit ke 74, Mina yang merupakan cadangan mati di Barcelona berhasil membuat sebiji gol. Ia menciptakan keunggulan untuk Colombia yang akhirnya berhasil mengantarkan timnya ke babak selanjutnya. Kedua pertandingan di group H ini berakhir dengan skor yang tidak berbuah. Colombia unggul 1-0 atas Senegal, dan Polandia mempecundangi wakil Asia dengan skor yang sama.
Colombia kini menjadi pimpinan kelasemen dengan raihan 6 poin. Sedangkan yang berhasil menemani Colombia adalah Jepang. Jepang berhasil menciptakan sejarah baru di ajang persepak bolaan dunia. Mereka menjadi tim pertama yang lolos kebabak selanjutnya dengan bermodal point Fair Play.
Skema ini dihitung berdasarkan akumulasi jumlah kartu yang diterima pemain dalam satu tim selama mengikuti kejuaraan. Jepang dan Senegal memiliki jumlah poin, head to head, dan jumlah gol yang sama persis sehingga sistem poin Fair Play ini dijadikan sebagai penentu. Tim dengan jumlah kartu lebih sedikit mendapatkan peluang lolos ke babak selanjutnya.
Untuk itu masyarakat negeri kita tercinta ini yang konon gila sepakbola ini perlu tahu bahwa menjaga perilaku di atas lapangan itu sangat penting. Kedisiplinan dan sikap menghargai lawan sebagai sesama pencari nafka di bidang sepakbola harus senantiasa dijaga. Keinginan untuk melukai dan mencederai lawan harus dibuang jauh-jauh sebelum kita bermimpi tampil di Piala Dunia FIFA.
Comments
Post a Comment