Hanya engkau sendiri yang tahu persis tentang perasaanmu. Kau nahkodai hatimu untuk berlabuh di pelabuhan pada suatu belahan dunia yang mungkin aku tak tahu. Jika engkau merasa aman dan nyaman berlabuh maka kau-pun akan buang jangkar. Pandangi dunia ditempatmu berlabuh, helalah nafas, manis dan kecutnya udara yang kau rasakan kelak engkau akan ceritakan.
Gadis, mungkinkah ada langkah yang tersisah? Mungkinkah cerita yang kau tinggalkan bisa kujadikan manivesto dalam pustaka perasaan yang remuk redam? Hentakan langka yang menggema menjauhi celah sempit tebing hati. Tanyalah aku jika kau sudah lelah.
Comments
Post a Comment