Sampai pada masa sekarang, semoga Tuhan tak mengurungku dalam gunung lima jarinya Sung Go Kong. Adalah bunuh diri namanya jika pribadi yang unik ini harus meniru bentuk lain. "Be Your Self" adalah tameng paling keras untuk melawang saat pengaruh asing mulai mengintai tanah air karakter diri. Sekuat tenaga sampai tetes terakhir maksud saya tetes dara penghabisan. Merayap terpontang panting, tassulege, takre'nyo (Makassar Lenguage), dsb.
Adalah suatu kemenangan besar jikalau alis ini, mata ini, hidung ini, mulut ini, dan tentunya jiwa ini tak terjajah oleh kapitalisme, "kawan paham maksudku?, kalau tak paham coba tanya om gugel atau tante yahuu"
"tapi mungkin ada baiknya kalau kawan berkunjung ke library atau sekali-kali masuk toko buku, cari tuh buku yang bisa membuat kawan ngerti maksudku"
Karena saya orangnya terlalu banyak ambil urusan, saya terkadang memperhatikan bahwa bayak dari kita (orang kedua dan ketiga jamak) yang sudah dewasa tapi masi suka ngikut. Maksudku ngikut disini adalah tidak bisa jadi diri sendiri alias sebagai partisipan sajati. Kita kuliah tapi dalam hati tak ikhlas. Kita berbuat ini tapi dalam hati mau lakukan yang itu. Kalau disimpulkan ini bisa dikatakan Be Your Safety alias tuntutan untuk sukses. Padahal kesuksesan dan kemenangan dalam hidup adalah ketika menjadi diri sendiri.
Ini semua gara-gara saya baru saja membaca buku yang isinya tentang pengenalan terhadap potensi diri. Aku baru sadar ternyata apa yang aku lakukan sekarang adalah 5 % dari bakat ku sesungguh-nya. Tapi di sudut lain kita juga tak boleh menyerah dengan keadaan karena ada yang namanya kesungguhan, Ma Jaddah Wa Jaddah.
Intinya tetap jadi diri sendiri dan tetap berpikir postif, dan ingat "jangan bunuh diri..!!!"
Comments
Post a Comment