Musim angin barat kali ini dirasakan cukup besar oleh masyarakat di sulawesi selatan pada umumnya jika dibandingkan dua sampai tiga musim sebelumnya. Angin kencang serta derasnya intensitas hujan dirasakan dibeberapa daerah tidak terkecuali di Takalar. Tanggal 3 februari kemarin, angin kencang yang bertiup dari arah barat menyebabkan bangkitnya gelombang laut yang lumayan tinggi di sekitar perairan Takalar. Mode transportasi yang melayani penyebrangan antara daratan Takalar menuju kepulauan Tanakeke menemui kisah dukanya. Menurut data salah satu media televisi, setidaknya ada 9 orang korban jiwa dari sekitar 40 orang yang menumpangi perahu berjenis "Jolloro" itu. Data yang tepat belum bisa dipastikan karena tidak adanya manives penumpang kapal. Menurut penuturan salah satu korban selamat bahwa Jolloro yang mereka tumpangi terbalik setelah dihantam ombak besar beberapa meter dari muara sungai Takalar lama. Jolloro yang disesaki penumpang dan bahan sembako ini berangkat ...