Tanggal 25 november nanti genap sudah setahun kita mengarungi bahtera rumah tangga. Pahit manis berkeluarga mungkin belum banyak kita rasakan. Proses belajar untuk saling memahami terus kita upayakan tiap waktu. Sekarang kamu telah mengandung istriku. Tubuh mu sedikit mangalami proses yang sebagai mana yang ibu hamil rasakan. Keluhan sakit perut, pusing kepala, dan munta-munta, membuatku khawatir serta ibah yang semakin menambah tebal cinta ini. Kusadari bahwa aku belum menjadi sosok yang bisa diandalkan. Menafkahimu masi menjadi momok yang jauh dari harapan. Usaha yg kita tunaikan belum juga menemui keberhasilan. Fisikku yg akhir-akhir ini juga masih terganggu mungkin menambah beban mental mu. Sayang, pupuklah terus nilai luhur dari sebuah proses yang bernama sabar, tarus hingga kamu akan sampai pada sinar-sinar keberhasilan, sayang berikan sedikit ruang maaf untukku di hatimu.